Sabtu, 28 Mei 2011

Aksi Masyarakat melalui LMDH &LP2ES di Desa Jrahi Gunung Wungkal Pati



ketua LMDH jrahi Bpk.Radi
Mahasiswa Program Study Pengembangan Masyarakat merupakan calon-calon pendamping masyarakat, yang berkiprah untuk merancang perubahan social dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemadirian masyarakat, oleh sebab itu para calon-calon pendampingan ingin melihat, bukan hanya sekedar melihat dengan kasat mata, serta tidak hanya sekedar belajar teori namun diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat seperti lembaga tersebut. Sehingga mahasiswa PMI bias belajar secara langsung dengan LMDH serta LP2ES sebagai lembaga Swadaya Masayarakat yang melakukanaksi real dalam wilayah comunity development. Sebagai konsentarsi jurusan prodi. Acara ini merupakan acara HMPS Prodi Devisi Public Relation, yang memiliki program menjalin kerjasama dengan pihak luar, dimana pada tahun ini dilaksanakan dengan mengadakan studi kunjungan kesalah satu lembaga yang memiliki konsentarasi pengembangan masyarakat di LMDH yang dikenal dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan yang bertepatan di desa Jrahi Kec. Gunung wungkal Kab. Pati, yang bertepatan pada hari Senin tanggal 2 mei 2011.


Bpk. Dr. Abdul Karim
Kedatangan kami disambut dengan senang hati oleh ketua LMDH maupun seksi-seksi lain, begitulah tutur dalam sambutannya Bapak Radi selaku Ketua LMDH, Selain itu tidakhanya LMDH namun juga LP2ES juga kita kaji, dengan begitu Forum ini menjadikan sebuah moment yang perlu dimanfaatkan oleh para Mahasiswa Community Development untuk mengetahui mulai profil, struktur, program, hingga dinamika yang ada dalam lembaga LMDH dan LP2S, dalam forum inilah kita bias sama-sama belajar secara langsung dengan masyarakat begitupun juga sebaliknya untuk pengembangan LMDH itu sendiri. Hadirnya LMDH ini berangkat dari kondisi yang tidak memihak terhadap masyarakat hutan atau lebih dikususkan terhadap kelompok pesanggem/petani hutan, selain itu juga karena hutan sebagai alam raya sering  kali dianggap l emah dan tak lepas dari eksploitasi oleh sekelompok orang yang tidak ramah dengan lingkungan, berangkat dari hal itulah LP2ES yang bekerjasama dengan Perum Perhutani mulai melakukan pendampingan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah hutan, dimana dalam prosesnya membentuk lembaga yang memiliki konsentrasi wilayah hutan lindung yang salah satunya berada di Desa Jrahi. LP2ES inilah yang mendampingi masyarakat desa Jrahi dalam mengawali masyarakat Desa Hutan dimana mereka diajarkan untuk mengenali dirinya, mengenali potensi alamnya dan juga mampumenggalang kekuatan bersama menggerakkan dirinya sendiri untuk memperjuangkan nasibnya menjadi lebih baik. 


anggota perangkat LMDH
Dalam penjelasannya ada kutipan menarik yang diungkapkan oleh Bapak Kasmuri Ahmad selaku pendamping LMDH dari LP2ES yaitu terkait pesan seorang pendamping “Datanglah kepada rakyat, hiduplah bersama mereka, cintailah mereka, mulailah dari apa yang mereka tahu, bangunlah dari apa yang mereka punya, tetapi pendamping yang baik adalah ketika pekerjaan selesai dan tugas dirampungkan, “kami akan mengerjakan sendiri”.
 Kutipan ini menarik untuk selalu dijadikan reference maupun refleksi oleh seorang pendamping masyarakat maupun calon pendamping masyarakat yaitu mahasiswa program studi PMI Staimafa.

Bpk. Kasmuri Ahmad selaku pendamping LMDH dari LP2ES
Tentunya tidak hal mudah dan butuh perjuangan yang dilakukan seorang pendamping dalam mengidentifikasi kelompok sasaran hingga menemukan kelompok-kelompok progresif yang berada diwilayah itu dan mau berkomitmen untuk mengorganisir diri dan mau berbuat sesuatu di desanya untuk mengubah kondisi masyarakat berdasarkan apa yang memang dibutuhkan.
Sejauh ini LMDH telah melahirkan beberapa produkya itu baik yang masih dalam bentuk tanaman maupun produk jadi diantaranya : Criping Luntas, Ketela,  Kopi, Coklat, Padi, Jagung, Jerukdan lain-lain. Dalam pernyataannya bapak Radi selaku Ketua LMDH .sejak berdirinya lembaga ini masyarakat di desa ini kondisinya menjadi lebih baik karena lembaga ini mengupayakan masyarakat supaya masayarakat memiliki daya tawar yang lebih baik secara SDM maupun pegelolaan Sumberdaya alam yang diwilayah itu. Tentunya dari hasil panen tanaman maupun penjualan produk jadi telah mampu memberikan manfaat yang lebih dalam meningkatkan taraf perkonomian warga setempat.